Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:16:42【Resep Pembaca】978 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(874)
Artikel Terkait
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
 - Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
 - BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
 - Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
 - Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
 - Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
 - BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG
 - TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel
 - BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
 - Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
 
Resep Populer
Rekomendasi

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif